Sekedar berbagi,
Bila ada kesalahan dan tambahan mohon dikoreksi..
Ingin membeli dengan memeriksa mesin bekas yang (katanya) hidup menurut penjual
Mesin bekas yang kita ketemu sekarang biasanya adalah mesin yang sudah teronggok (kadang sudah direbuild) atau entah mesin teronggok yg (katanya) hidup.. nah cara yang harus dilakukan untuk memeriksa secara fisik menurut pengalaman saya adalah..
1. Datangi lokasi sesuai perjanjian, sebaik nya kita datang dgn menggunakan jam tangan yg ada stop-watch nya
2. Minta si penjual untuk memperlihatkan mesin yg ditawarkan (kita kan pasti datang liat mesinnya)
3. Minta untuk menyalakan mesinnya
4. Tentunya waktu mesin nyala merupakan simulasi seperti mesin terpasang dimobil makanya ketika mesin nyala pasti ada:
a. aki (bukan aki-aki bawa tongkat)
b. radiator untuk penampung air
c. dinamo amper/alternator untuk re-charge aki
d. knalpot exhaust.
e. Bukan mesin nyala sekedar duduk disangga kayu atau ban tanpa dilengkapi bagian yg saya sebutkan diatas
5. Pada saat 1 menit pertama, buka tutup radiator bersamaan saat mesin sedang hidup dengan hati2!!! Karna dekat dengan kipas pendingin, utk melihat kebocoran kompresi mesin
a. Kalau air muncrat keatas berarti kompresi sudah bocor (mesti bongkar mesin broo..)
b. Tutup lagi radiatornya
6. Untuk sekitar 7 menit selanjutnya, matikan mesin
7. Tunggu sekitar 3 menit, lalu starter lagi. Disini kita perhatikan pada saat starter,
a. Apakah mesin tokcer, kalau tidak berarti ada setup yg harus dilakukan lagi
b. Apakah ada asap putih (bukan hitam/coklat), kalau ada berarti mesin bermasalah didalam blok.
c. Kalau ada asap hitam/coklat berarti memerlukan setup baik di silinder head atau di karburator
8. Sekitar 5 menit berikutnya dan setelah mesin sudah stasioner, gas bisa dinaikan sedikit saja, kirakira sampai rpm 1200-1500 selama sekitar 15 detik. Tidak usah disentak dan gas dilepas lagi utk stasioner. Ketika gas dilepas:
a. Apakah ada asap keluar dari knalpot, kalau ada berarti point 7.b.
b. Apakah mesin ‘goyang’ seperti mau mati, kalau mau mati berarti point 7.a.
9. Sekitar 2 menit selanjut nya matikan mesin
10. Tunggu mesin dan 2 menit selanjutnya cek colokan oli atau dipstick
a. Kalau oli warnanya jadi kopisusu berarti ada kebocoran didalam mesin sehingga mesin harus dibongkar
b. Kalau masih kurang yakin, minta dibukakan tutup klepnya kanan kiri.. disini akan lebih jelas terlihat untuk warna oli nya.
11. Nah sekarang, jadi beli atau tidak nya terserah si pembeli. Deal harga deh…
Pemeriksaan ini adalah cara yg termudah tapi cukup akurat sebagai bekal utk membeli mesin V8 bekas yang ada dipasaran.. pada saat pengetesan seperti diatas, kita pasti ngobrol dengan penjual.. dari obrolan bisa kelihatan dari bahasa tubuh.
1. Apakah sipenjual memang orang yg bisa kita percaya atau sekedar jualan kecap no.1 didunia dengan menyebut pengalamannya yang panjang padahal belum ada bukti pekerjaanya yg nyata
2. Memaksakan bahwa mesinnya bagus dgn menyibukan kita dengan obrolan pengalihan perhatian ketika masa pengetesan mesin (biar mesinnya laku ga pake pengetesan yang panjang)
3. Si penjual dengan santai main hp ato ngobrol dengan crew nya dengan tanpa takut complain dari kita sebagai si pembeli karna mesin memang normal (tapi saya belum ketemu yg begini)
4. Pembeli jangan pernah berharap banyak untuk mendapat “garansi total” dari penjual ketika nanti mesin dibongkar ditempat pembeli setelah mesin “deal” dan dibawa pulang, ternyata ada bagian2 tertentu yg tidak bisa diperbaiki sehingga mesin hanya untuk pajangan. Kalo sebel sih dibuang hehehehheeh…
5. Pembeli bisa menanyakan kepada penjual, alasan mesin (V8 ini) dijual atau apakah mobil sipenjual juga pake mesin V8. Kalo hanya “pernah” berarti ada factor ‘X’. Kenapa si penjual tidak pake mesin V8 lagi.
6. Pembeli juga bisa menanyakan tentang bagaimana kalo mesin ini ‘dibangun’, apakah onderdilnya ada dan dimana bisa didapat.
7. Jangan terkecoh dengan kata2 ‘ahh.. gampang’ dari si penjual. Contohnya, bagaimana mungkin sipenjual bisa bilang ‘gampang’ ketika pembeli menanyakan sukucadang tertentu padahal ditempat itu jelas2 tidak ada secuil pun sukucadang V8. Pake permen karet?? Heheheheheh.. (paling umum terjadi)
8. Bonusnya lagi, si penjual dengan enteng mengatakan bahwa mending beli mesin saya, biarpun bekas tapi bagus dan bisa dibangun, daripada di ‘toko A’ kalo jual barang mahal. Padahal si penjual beli barang ya di ‘toko A’ yang dibilang mahal tadi (sering terjadi)
9. Spesifikasi mesin di toko A dan toko B tidak selalu sama. Harganya juga beda. Barangnya juga beda. Reputasi si penjual pun beda. Ya beda lah toko A punya pengalaman panjang puluhan tahun sementara ‘toko B’ baru main mesin V8 tapi mengaku sudah sangat tau sekali tentang mesin V8.
10. Merk terkenal tertentu sering ditempel dan dipakai/dipasang supaya terkesan ‘wah’. Pembeli yg tidak atau belum mengerti seluk beluk mesin V8 pasti akan dengan mudah terkesan. Padahal hanya dipasang tutup klep nya saja yg baru. Atau bahkan tempat tertentu seperti karburator, ditempel sticker spt merk Edelbrock atau Holley. Padahal karburatornya jelas2 merk lain.. (ini sering terjadi)
Poin2 yang ada diatas ini tentu tidak berlaku untuk semua penjual mesin bekas, tetap ada kok penjual mesin bekas yg sangat bertanggung jawab dengan apa yg dia jual. Ini juga nyata.
Apa yang saya sampaikan (di tulisan ini dan sebelumnya) bukan ‘katanya’ atau ‘kata orang’ atau bukan dari kata mas Google, tapi kata saya sendiri atas pengalaman pribadi.
Pada intinya menurut saya,
Untuk pembeli, kekurangan utk mesin bekas adalah wajar. Namanya juga barang bekas. Pembeli juga harus sportif ketika sudah banyak tanya dan mesin (diminta) dicoba, coba ini coba itu, ya komitmen lah untuk serius. Ingat, si penjual juga punya hal lain yg tertunda karna adanya pengetesan. Walaupun ada saja penjual yg dengan senang hati dan santai dengan resiko waktu terbuangnya. Pas waktunya makan siang malah dipesankan makanan delivery oleh si penjual.. penjual yang seperti ini juga ada.
Untuk penjual, harus sesuai dengan apa yang pernah disampaikan/dibicarakan kepada pembeli ketika pembeli menghubungi penjual melalui telpon. Kan penjual pasti promo tentang produknya yang dijual. Ini SAH saja.
Yang penting baik penjual dan pembeli sudah tercapai kata sepakat untuk saling percaya. Bukan tipu tipu
Datanglah ketempat yang tepat misalnya, bengkel atau toko yang mempunyai reputasi baik. Bertanya kepada teman dan cek lewat google adalah referensi lebih baik.
Bermain American Australian Muscle Car dengan CERDAS
Semoga membantu..
Salam,
Bila ada kesalahan dan tambahan mohon dikoreksi..
Ingin membeli dengan memeriksa mesin bekas yang (katanya) hidup menurut penjual
Mesin bekas yang kita ketemu sekarang biasanya adalah mesin yang sudah teronggok (kadang sudah direbuild) atau entah mesin teronggok yg (katanya) hidup.. nah cara yang harus dilakukan untuk memeriksa secara fisik menurut pengalaman saya adalah..
1. Datangi lokasi sesuai perjanjian, sebaik nya kita datang dgn menggunakan jam tangan yg ada stop-watch nya
2. Minta si penjual untuk memperlihatkan mesin yg ditawarkan (kita kan pasti datang liat mesinnya)
3. Minta untuk menyalakan mesinnya
4. Tentunya waktu mesin nyala merupakan simulasi seperti mesin terpasang dimobil makanya ketika mesin nyala pasti ada:
a. aki (bukan aki-aki bawa tongkat)
b. radiator untuk penampung air
c. dinamo amper/alternator untuk re-charge aki
d. knalpot exhaust.
e. Bukan mesin nyala sekedar duduk disangga kayu atau ban tanpa dilengkapi bagian yg saya sebutkan diatas
5. Pada saat 1 menit pertama, buka tutup radiator bersamaan saat mesin sedang hidup dengan hati2!!! Karna dekat dengan kipas pendingin, utk melihat kebocoran kompresi mesin
a. Kalau air muncrat keatas berarti kompresi sudah bocor (mesti bongkar mesin broo..)
b. Tutup lagi radiatornya
6. Untuk sekitar 7 menit selanjutnya, matikan mesin
7. Tunggu sekitar 3 menit, lalu starter lagi. Disini kita perhatikan pada saat starter,
a. Apakah mesin tokcer, kalau tidak berarti ada setup yg harus dilakukan lagi
b. Apakah ada asap putih (bukan hitam/coklat), kalau ada berarti mesin bermasalah didalam blok.
c. Kalau ada asap hitam/coklat berarti memerlukan setup baik di silinder head atau di karburator
8. Sekitar 5 menit berikutnya dan setelah mesin sudah stasioner, gas bisa dinaikan sedikit saja, kirakira sampai rpm 1200-1500 selama sekitar 15 detik. Tidak usah disentak dan gas dilepas lagi utk stasioner. Ketika gas dilepas:
a. Apakah ada asap keluar dari knalpot, kalau ada berarti point 7.b.
b. Apakah mesin ‘goyang’ seperti mau mati, kalau mau mati berarti point 7.a.
9. Sekitar 2 menit selanjut nya matikan mesin
10. Tunggu mesin dan 2 menit selanjutnya cek colokan oli atau dipstick
a. Kalau oli warnanya jadi kopisusu berarti ada kebocoran didalam mesin sehingga mesin harus dibongkar
b. Kalau masih kurang yakin, minta dibukakan tutup klepnya kanan kiri.. disini akan lebih jelas terlihat untuk warna oli nya.
11. Nah sekarang, jadi beli atau tidak nya terserah si pembeli. Deal harga deh…
Pemeriksaan ini adalah cara yg termudah tapi cukup akurat sebagai bekal utk membeli mesin V8 bekas yang ada dipasaran.. pada saat pengetesan seperti diatas, kita pasti ngobrol dengan penjual.. dari obrolan bisa kelihatan dari bahasa tubuh.
1. Apakah sipenjual memang orang yg bisa kita percaya atau sekedar jualan kecap no.1 didunia dengan menyebut pengalamannya yang panjang padahal belum ada bukti pekerjaanya yg nyata
2. Memaksakan bahwa mesinnya bagus dgn menyibukan kita dengan obrolan pengalihan perhatian ketika masa pengetesan mesin (biar mesinnya laku ga pake pengetesan yang panjang)
3. Si penjual dengan santai main hp ato ngobrol dengan crew nya dengan tanpa takut complain dari kita sebagai si pembeli karna mesin memang normal (tapi saya belum ketemu yg begini)
4. Pembeli jangan pernah berharap banyak untuk mendapat “garansi total” dari penjual ketika nanti mesin dibongkar ditempat pembeli setelah mesin “deal” dan dibawa pulang, ternyata ada bagian2 tertentu yg tidak bisa diperbaiki sehingga mesin hanya untuk pajangan. Kalo sebel sih dibuang hehehehheeh…
5. Pembeli bisa menanyakan kepada penjual, alasan mesin (V8 ini) dijual atau apakah mobil sipenjual juga pake mesin V8. Kalo hanya “pernah” berarti ada factor ‘X’. Kenapa si penjual tidak pake mesin V8 lagi.
6. Pembeli juga bisa menanyakan tentang bagaimana kalo mesin ini ‘dibangun’, apakah onderdilnya ada dan dimana bisa didapat.
7. Jangan terkecoh dengan kata2 ‘ahh.. gampang’ dari si penjual. Contohnya, bagaimana mungkin sipenjual bisa bilang ‘gampang’ ketika pembeli menanyakan sukucadang tertentu padahal ditempat itu jelas2 tidak ada secuil pun sukucadang V8. Pake permen karet?? Heheheheheh.. (paling umum terjadi)
8. Bonusnya lagi, si penjual dengan enteng mengatakan bahwa mending beli mesin saya, biarpun bekas tapi bagus dan bisa dibangun, daripada di ‘toko A’ kalo jual barang mahal. Padahal si penjual beli barang ya di ‘toko A’ yang dibilang mahal tadi (sering terjadi)
9. Spesifikasi mesin di toko A dan toko B tidak selalu sama. Harganya juga beda. Barangnya juga beda. Reputasi si penjual pun beda. Ya beda lah toko A punya pengalaman panjang puluhan tahun sementara ‘toko B’ baru main mesin V8 tapi mengaku sudah sangat tau sekali tentang mesin V8.
10. Merk terkenal tertentu sering ditempel dan dipakai/dipasang supaya terkesan ‘wah’. Pembeli yg tidak atau belum mengerti seluk beluk mesin V8 pasti akan dengan mudah terkesan. Padahal hanya dipasang tutup klep nya saja yg baru. Atau bahkan tempat tertentu seperti karburator, ditempel sticker spt merk Edelbrock atau Holley. Padahal karburatornya jelas2 merk lain.. (ini sering terjadi)
Poin2 yang ada diatas ini tentu tidak berlaku untuk semua penjual mesin bekas, tetap ada kok penjual mesin bekas yg sangat bertanggung jawab dengan apa yg dia jual. Ini juga nyata.
Apa yang saya sampaikan (di tulisan ini dan sebelumnya) bukan ‘katanya’ atau ‘kata orang’ atau bukan dari kata mas Google, tapi kata saya sendiri atas pengalaman pribadi.
Pada intinya menurut saya,
Untuk pembeli, kekurangan utk mesin bekas adalah wajar. Namanya juga barang bekas. Pembeli juga harus sportif ketika sudah banyak tanya dan mesin (diminta) dicoba, coba ini coba itu, ya komitmen lah untuk serius. Ingat, si penjual juga punya hal lain yg tertunda karna adanya pengetesan. Walaupun ada saja penjual yg dengan senang hati dan santai dengan resiko waktu terbuangnya. Pas waktunya makan siang malah dipesankan makanan delivery oleh si penjual.. penjual yang seperti ini juga ada.
Untuk penjual, harus sesuai dengan apa yang pernah disampaikan/dibicarakan kepada pembeli ketika pembeli menghubungi penjual melalui telpon. Kan penjual pasti promo tentang produknya yang dijual. Ini SAH saja.
Yang penting baik penjual dan pembeli sudah tercapai kata sepakat untuk saling percaya. Bukan tipu tipu
Datanglah ketempat yang tepat misalnya, bengkel atau toko yang mempunyai reputasi baik. Bertanya kepada teman dan cek lewat google adalah referensi lebih baik.
Bermain American Australian Muscle Car dengan CERDAS
Semoga membantu..
Salam,
Sumber:Gspeed Indonesia Konsorsium